Mari Percaya Diri dan Perbanyak Bersyukur


 Mari Percaya Diri dan Perbanyak Bersyukur

Oleh Lutfiah Rachmawati


     Teman teman pasti sering mendengar atau kadang merasa tidak percaya diri bukan? Yap,sifat itu sering dinamakan rasa “insecure” . Insecure adalah rasa tidak percaya diri dengan apa yang ia punya di dalam dirinya. Dijaman sekarang ini, biasanya lebih banyak dialami oleh anak anak muda yang sedang pubertas. Karena diusainya sering kali dihadapkan dengan kenyataan dunia yang berada diatas mereka. Oleh karena itu juga, mereka pasti merasa kecil dan tidak ada nilainya dibanding dengan yang lain. Insecure itu bisa terjadi karena beberapa hal, contohnya karena bentuk fisik, status sosial, latar belakang pendidikan, dan masih banyak lagi. 
  
Namun sebenarnya,insecure bisa dialami oleh semua kalangan umur. Sifat tidak percaya diri memang sudah melekat dengan kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Tetapi nyatanya, ada sebagian orang yang tidak terlalu memikirkan perasaan tersebut, dan ada sebagian orang yang bergelut dengan perasaan negatif itu. Memang tidak mudah menghilangkan rasa itu. Tetapi jika diteruskan itu akan menyebabkan ‘overthinking’ dan akan membuang buang waktu teman teman sekalian.
  
 Imam masjid New York Shamsi Ali pernah mengatakan  “Percaya diri ini sesungguhnya menjadi pijakan bagi tumbuhnya keinginan untuk berubah dan maju. Tanpa percaya diri tak akan terjadi perubahan. Dan tanpa perubahan peradaban tidak akan terwujud”. Karena sejatinya, Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika kaum itu tidak memulai perubahan dalam diri mereka. Karena biasanya,dengan kita memiliki sifat insecure,secara tidak langsung kita melupakan kenikmatan yang telah Allah berikan kepada kita selama ini. Perubahan pada kaum itu akan terjadi secara alami jika bermula dengan perubahan mentalitas. Sebenarnya konsep revolusi mental dapat dipahami kalau saja punya perencanaan dan target yang jelas. Bukan sekadar sebuah wacana kosong yang tiada punya Realita. Tentu perubahan mentalitas terpenting adalah terbangunnya jiwa atau mentalitas yang percaya diri. Bukan mentalitas yang minder (interior) yang merasa kalah sebelum bertanding. "Jika kita melihat ayat-ayat Al-Quran maupun hadis-hadis Rasulullah SAW akan didapati bahwa motivasi untuk membangun “self confidence” itu selalu ditekankan.  Dari konsep Tauhidullah (keesaan Allah), tawakal kepada Allah, kebersamaan dengan Allah, penjagaan Allah, hingga janji-janji Allah yang akan selalu memberikan pertolongan kepada hamba-hamba-Nya” lanjut Shamsi ali.
  
   Firman Allah SWT yang mengirim ribuan malaikat (3000 atau 5000) kepada pasukan muslim pada peperangan Badar juga motivasi yang membangun rasa percaya diri itu. Demikian pula janji-janji kemenangan yang ada, semuanya ditujukan sebagai motivasi untuk membangun percaya diri tadi. 

    Dalam ragam statemen Rasulullah SAW selalu memotivasi masyarakatnya, khususnya mereka yang under privilege, agar percaya diri itu. Misalnya kepada mereka yang miskin, Rasulullah SAW mendeklarasikan diri sebagai bagian dari mereka. Doa yang beliau sampaikan "Allahuma uhsyurni fii zumratil masaakin" (ya Allah masukkan saya ke dalam golongan orang-orang miskin) bukan dimaksudkan keinginan untuk memiskinkan umatnya. Justru sebaliknya untuk membangun percaya diri mereka bahwa mereka yang miskin itu bukan diabaikan apalagi dipandang sebelah mata. 
  
   Hampir keseluruhan, dunia Islam berada pada posisi menguntungkan secara Sumber Daya Alam. Tetapi kenapa umat ini masih tertinggal jauh? Salah satu penyebabnya ialah kejiwaan manusia yang selalu bergantung kepada orang lain. Sifat ketergantungan ini disebabkan oleh hilangnya rasa percaya diri. Padahal, jika sebuah negara kehilangan rasa kepercayaan dirinya, maka ia akan dipermainkan oleh orang lain ataupun bangsa lain. Atau yang sering disebut dengan “devide et impera” . Perpecahan pasti akan terjadi diantara mereka.


BIOGRAFI PENULIS :
Nama : Lutfiah Rachmawati P.
Instansi : Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jl. Samudra Pasai no 9 RT 05/01 Kadipiro,Banjarsari,Solo
No telfon : 082234928277
Sosmed : @lutfiahrachmawati


0 Response to "Mari Percaya Diri dan Perbanyak Bersyukur"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel