Menuntut Ilmu Adalah Suatu Kewajiban


 Menuntut Ilmu Adalah Suatu Kewajiban


Menuntut ilmu atau belajar itu tidak ada batasannya, bisa kita lakukan di manapun dan kapanpun itu. Mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita bahwasanya ada pepatah yang mengatakan "Tuntunlah ilmu sampai ke negri China" karena mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Boleh jadi hal itu merupakan isyarat bahwa Islam akan mencapai China meskipun negerinya nun jauh dari jazirah Arab. Dan pepatah itu sampai saat ini sangatlah populer dan menjadi satu pemacu untuk kita terus menuntut ilmu.

Dalam Islam memnuntut ilmu itu hukumnya adalah suatu kewajiban. Bahkan ayat pertama yang diturunkan adalah (Iqra) yang berarti “Bacalah!” atau sebagian besar ulama menafsirkannya sebagai tuntutan atau seruan kepada kita dalam menuntut ilmu. Sudah jelas bahwa Islam sendiri menjadikan ilmu pengetahuan atau belajar sebagai sebuah kegiatan yang wajib dilakukan sebagaimana ayat Al-Quran tentang melakukam perjalanan. Sebab, baik belajar mengenai ilmu agama ataupun ilmu pengetahuan lain akam membantu seseorang mudah dalam menentukan jalan hidup dan mendapatkan apa yang diinginkannya seperti manfaat ilmu dalam pandangan islam. Sebagai mana dalam Hadist berikut: 
"Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya ; dan barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Bahwasannya sudah sangat jelas diterangkan diberbagai dalil menuntut ilmu baik ayat suci Al-Quran maupun hadist Nabi SAW. Hal ini membuat kedudukan menuntut ilmu itu sangatlah penting, Sebab, Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan kepada umatnya untuk terus belajar terutama mengenai ilmu agama atau ilmu tauhid  islam yang nantinya akan mengantarkan kita kepada kebaikan. Untuk mengkaji lebih dalam berikut ada 6 kedudukan belajar dalam Islam dan juga dalilnya. 

1. Mendapat Tempat yang Terhormat
Allah SWT telah berfirman dalam Al-Quran surat Al Mujadalah sebagai berikut :
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat."
(Q.S. Al-Mujadalah: 11)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT ridho dan senang dengan mereka yang berjihad dalam belajar menuntut ilmu sehingga Allah SWT akan mengangkat derajatnya. Sudah jelas bawasannya seorang muslim yang menuntut ilmu dengan ikhlas akan memdapatkan manfaat serta keutamaan yang besar.

2.Tidak Mengenal Batas
“Carilah ilmu sejak bayi hingga ke liang kubur.”
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa menuntut ilmu itu bisa di lakukan di mana saja dan kapan saja. Tanpa mengenal batasan usia, jenis kelamin, status dan yang lainnya, Hal ini tentu semakin menjadikan belajar memiliki kedudukam yang penting dalam islam.

3.Hidayah dan Ilmu adalah Buah dari Belajar
Belajar merupakan sebuah proses yang bisa memberikan nilai positif. Faktanya banyak dari mereka yang kemudian berubah baik dari penampilan atau hal yang berkaitan dengan ibadahnya setelah mempelajari ilmu agama dengan saksama. Semakin kita belajar maka semakin kita akan ingin tahu dan ingin tahu lagi. Tidak jarang pula mereka yang melalui proses belajar kemudian memperoleh hidayah sehingga dapat menjalani hidupnya dengan baik dan sesuai syariat Islam.

4.Menjemput hidayah
Kedudukan belajar dalam Islam juga bisa bermakna sebagai upaya untuk menjemput hidayah. Sebab ketika hati digerakkan untuk memperdalam ilmu agama melalui belajar maka Allah SWT telah menjanjikan hal berikut :
“Barangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu maka Allah akan tunjukkan baginya salah satu jalan dari jalan-jalan menuju ke surga. Sesungguhnya malaikat meletakan syap-sayap mereka sebagai bentuk keridhaan terhadap penuntut ilmu.Sesungguhnya semua yang ada di langit dan di bumi meminta ampun untuk seorang yang berilmu sampai ikan yang ada di air. Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibandingkan dengan ahli ibadah sebagaimana keutamaan bulan purnama terhadap semua bintang. Dan sesungguhnya para ulama’ adalah pewaris para Nabi, dan sesungguhnya mereka tidaklah mewariskan dinar maupun dirham, akan tetapi mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil bagian ilmu maka sungguh dia telah mengambil bagian yang berharga.”

5. Landasan Taqwa
Dalam Islam belajar mengenai ilmu agama adalah sebuah jalan menuju kebaikan untuk menuju hidup yang lebih baik. Sebab ilmu yang bermanfaat merupakan pahala yang nilainya tidak akan terputus meskipun manusia tersebut  telah meninggal. Tentunya dengan semangat ini, dapat ikut meningkatkan ketaqwaan seseorang. Sebagaimana ditegaskan dalam hadist berikut ini:
"Apabila manusia telah meninggal dunia maka terputuslah semua amalannya kecuali tiga amalan: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan dia."
[HR. Muslim]

6. Esensi dari Turunnya Firman Allah SWT
Menuntut ilmu atau belajar merupakan kewajiban bagi seluruh umat muslim baik muslimin ataupun muslimat. Sebagaimana dalam Hadist berikut ini:
"Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam"
(Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)

Itulah beberapa penjelasan tentang kewajiban menuntut ilmu, semoga kita semua selalu mempunyai kesempatan untuk belajar dan beribadah. Tentunya kita sebagi umat Muslim tak henti-hentinya untuk menuntut ilmu, karena ilmu akan menaikan derajat kita dan menjadi ladang amal jariyah kita kelak.


BIOGRAFI PENULIS :

Nama saya Dika Setiawan dari prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Raden Mas Said Surakarta. Hobi saya selain tiduran adalah mengerjakan tugas.
Instagram @bumantara.aksa

0 Response to "Menuntut Ilmu Adalah Suatu Kewajiban"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel